Tuesday, December 13, 2016

Student Life (Part 4)

Gimana nih pemirsa? Lanjut?

Terakhir sampe rekomendasi ya? Oke, jadi setelah gw dapet rekomendasi, kami para peserta langsung dihadapkan dengan serangkaian tes dengan sistem gugur. Proses seleksi ini yang cukup menguras energi, karena ga hanya otak yang diuji, namun kesabaran juga. Kenapa? Karena proses seleksinya memakan waktu yang cukup panjang, dari awal seleksi asesmen kompetensi sampai dengan presentasi essay dan visi misi itu memakan waktu kurang lebih 6 bulan, dari seleksi terkahir sampai dengan pengumuman, 1 bulan.

Well, untungnya ditengah-tengah kami sudah diperbolehkan mencari kampus tujuan sesuai dengan yang dipersyaratkan, yaitu kampus dengan ranking 100 besar dunia dan jurusan yang ada korelasinya dengan perbankan. Jadilah gw memulai pencarian, gw berencana untuk ambil jurusan MBA (Master of Business Administration), dari Boston University, Boston College, Uni of Manchester, Uni of Birmingham, Uni of Edinburgh, Strathclyde University, Durham University, Lancaster University, pokoknya konsepnya gini, kalo di US, gw cuma mau di Boston, titik! Kalo di UK, mana aja boleeeeee, well, Manchester prioritas sih sebenernya, tau lah kenapa, ga perlu gw jelasin kan, retoris banget. Hahaha.

Daftar ke universitas itu gampang guys, persiapannya yang ribet karena banyak dokumen yang harus dilengkapi. Gw akan bikin tulisan tersendiri tentang gimana caranya daftar ke Universitas dan dokumen apa aja yang dibutuhkan, biar lebih komprehensif, ujian kelessss, komprehensif. Prinsip gw pas milih kampus sama aja kaya pas gw milih BNI jd tempat kerja gw, siapa cepat dia dapat. Sedikit flashback, waktu gw apply ODP BNI, gw juga lagi seleksi di beberapa perusahaan lain model-model MT Astra, BDP BCA, MT Wardah, dll. Kenapa pada akhirnya gw pilih BNI karena BNI yang duluan nawarin gw untuk signing, sementara yang lain, belum. Tepat disaat gw udah signing sm BNI, siangnya Astra baru nawarin interview user, hehehe, minggu depannya BCA, dan setelahnya baru Wardah.

Nah, pas gw daftar ke beberapa kampus di atas, Uni of Birmingham paling duluan merespon dan mengatur jadwal interview, FYI, untuk jurusan lain, biasanya kampus-kampus ga mempersyaratkan interview, tapi khusus MBA, rata-rata kampus yang punya jurusan ini selalu mempersyaratkan interview di entry requirement-nya. Karena mereka paling duluan merespon, maka mereka juga yang paling duluan ngasih Unconditional Acceptance, bulan juli waktu itu. Agustus baru bisa apply visa, dan granted di minggu ketiga Agustus.

Dari minggu ketiga Agustus sampai keberangkatan ya kegiatannya diisi sama persiapan keberangkatan aja selain tetep dikasih kerjaan business as usual, hemeeeehhh. Oiya, rencananya gw berangkat waktu itu tanggal 10 September, jadi masih ada 3 minggu lah buat persiapan keberangkatan.

Well, masa-masa menjelang keberangkatan inilah yang bikin perasaan gw campur aduk, seneng iya, sedih pasti. Seneng, karena impian gw akhirnya tercapai, bisa sekolah di luar negeri, tanpa merepotkan orang tua secara finansial. Sedih, karena bakalan jauh dari orang tua dan adik-adik, yang biasanya kalo mau ketemu tinggal cus ke bandung, pas kuliah nanti terpisahnya ribuan kilometer plus 7 jam perbedaan waktu (6 jam kalo pas BST/British Summer Time). Jadi memang sisa waktu yang sempit harus dimaksimalkan buat keluarga.

Dengan segala perasaan yang campur aduk itu, berangkatlah gw tanggal 10 September 2016, menyongsong masa depan ke University of Birmingham mengejar gelar MBA bidang Global Banking and Finance, Program 24 bulan.

To be continue...

Cheers,
Wira.

No comments:

Post a Comment